DaerahKamtibmas

LDII Kabupaten Bekasi Hadiri Pertemuan Penguatan FKUB 2025

admin

Ketua DPD LDII Kabupaten Bekasi Hadiri Pertemuan Penguatan FKUB Tahun 2025

Cikarang Utara 13/2 – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bekasi, H. Sarjimin, menghadiri rapat pertemuan Penguatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi Tahun 2025. Acara yang berlangsung di Grand Hotel Cikarang ini diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bekasi.

Ketua DPD LDII Kabupaten Bekasi H. Sarjimin (Berpeci Merah) Ikuti Rapat Penguatan FKUB 2025. Ia juga merupakan Anggota Kepengurusan FKUB Kabupaten Bekasi

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bekasi, H. Encep S. Jaya, beserta jajaran staf Kesbangpol. Selain itu, pertemuan ini juga diikuti oleh jajaran anggota dan pengurus harian FKUB, serta melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti Forum Wanita Lintas Agama (Forwala) dan Forum Pemuda Lintas Agama (Formula).

Turut hadir dalam kegiatan ini tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kerukunan Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi, KH. Mubaro Nuri Nawawi. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga dan memperkuat keharmonisan antarumat beragama di Kabupaten Bekasi.

Hj. Santi K, (berkerudung Putih Pink) anggota Bidang PPKK DPD LDII Kabupaten Bekasi, Ikuti Rapat Penguatan FKUB 2025. Ia juga merupakan Anggota FORWALA FKUB Kabupaten Bekasi

Tujuan Pertemuan

Pertemuan Penguatan FKUB ini bertujuan untuk mempererat hubungan antarumat beragama serta meningkatkan peran FKUB dalam menjaga stabilitas sosial di tengah masyarakat yang beragam. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk:

  1. Membangun Komunikasi yang Harmonis – Menciptakan dialog yang konstruktif antara pemuka agama dan masyarakat guna menghindari potensi konflik serta memperkuat toleransi.
  2. Meningkatkan Sinergi Antar Lembaga – Memperkuat koordinasi antara FKUB, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat dalam menciptakan suasana damai dan rukun.
  3. Menyusun Strategi Pencegahan Konflik – Menyusun langkah-langkah strategis dalam menangani potensi gesekan sosial serta membangun solusi bersama dalam menghadapi isu-isu keagamaan.
  4. Mendorong Partisipasi Aktif Masyarakat – Mengajak semua pihak, termasuk kaum perempuan dan pemuda lintas agama, untuk berperan aktif dalam menjaga kerukunan dan kebersamaan di lingkungan masing-masing.

Kaitannya dengan Bulan Ramadhan

Dengan datangnya bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi tiba, pertemuan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat rasa toleransi dan kebersamaan di tengah masyarakat. Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang menekankan nilai-nilai kesabaran, kepedulian, dan solidaritas sosial. Oleh karena itu, FKUB bersama elemen masyarakat berkomitmen untuk memastikan suasana kondusif bagi seluruh umat beragama, khususnya dalam menghormati umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.

Selain itu, FKUB juga mengajak seluruh pihak untuk saling menjaga ketenangan dan menghormati kegiatan keagamaan yang berlangsung selama bulan Ramadhan, sehingga keharmonisan antarumat beragama di Kabupaten Bekasi tetap terjaga. Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan Ramadhan menjadi ajang mempererat persaudaraan serta memperkokoh nilai-nilai kebhinekaan dalam kehidupan bermasyarakat.