LDII Ikuti Jalan Sehat Lintas Agama, Simbol Harmoni dalam Keberagaman
Cikarang Timur – Suasana penuh semangat dan persaudaraan menyelimuti kawasan Botanical Garden Jababeka, Cikarang Timur, Sabtu (23/8/2025). Ribuan masyarakat dari berbagai latar belakang agama, suku, dan komunitas mengikuti Jalan Sehat Lintas Agama yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi.
Mengusung tema “Keberagaman, Kerukunan adalah Kekuatan untuk Bangkit Maju Sejahtera”, kegiatan ini menjadi wadah kebersamaan sekaligus perayaan harmoni di tengah keberagaman masyarakat Bekasi. Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja, beserta para tokoh lintas agama se-Kabupaten Bekasi, yang menegaskan pentingnya membangun toleransi melalui kegiatan bersama.

LDII Terlibat Aktif sebagai Panitia
Tahun ini, LDII Kabupaten Bekasi menunjukkan peran lebih besar dengan ikut menjadi panitia penyelenggara. Ketua DPD LDII Kabupaten Bekasi, H. Sarjimin—yang juga merupakan anggota FKUB—menyatakan bahwa LDII siap berkontribusi nyata dalam memperkuat moderasi beragama.
“Melalui kegiatan ini, LDII ingin memberikan kontribusi lebih untuk kerukunan umat beragama. Kami siap berkolaborasi dalam mendukung Kabupaten Bekasi yang Bangkit, Maju, dan Sejahtera,” ujar H. Sarjimin.

Dukungan Pemerintah Daerah
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, Jalan Sehat Lintas Agama merupakan contoh nyata bahwa masyarakat Kabupaten Bekasi mampu hidup rukun di tengah keberagaman.
“Kerukunan Umat Beragama yang dibangun FKUB bisa menjadi role model di Jawa Barat. Meski Kabupaten Bekasi adalah kawasan industri dengan beragam suku dan agama, namun kerukunan tetap terjaga. Ke depan, pemerintah daerah akan terus mendukung agar acara ini lebih meriah, bahkan bisa dikaitkan dengan program budaya,” ungkap Asep.
Harmoni yang Menjadi Kekuatan
Selain menyehatkan tubuh, Jalan Sehat Lintas Agama membawa pesan moral yang kuat: bahwa kebersamaan adalah kunci menuju kesejahteraan. Melalui interaksi langsung di ruang publik, rasa saling menghargai dan menghormati perbedaan dapat terus ditumbuhkan.
Dengan dukungan FKUB, LDII, tokoh agama, serta masyarakat, kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin yang mempererat persatuan, serta memperkuat citra Kabupaten Bekasi sebagai daerah yang rukun, maju, dan berdaya saing tinggi.
Dengan dukungan berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi keagamaan, maupun masyarakat, kegiatan ini diharapkan mampu terus berlanjut setiap tahunnya dan menjadi ikon kebersamaan di Kabupaten Bekasi.