KemandirianLDII

Pemuda LDII Bersinar di Youth Summit Interfaith 2025, Raih Gelar Peserta Terbaik

Bekasi 13/9. Dua pemuda dari LDII, yakni Rayhan Roshidi Nasrulloh dan Dini Auliana, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih predikat Peserta Terbaik dalam ajang Youth Summit Interfaith 2025. Kegiatan ini digelar di Aula Kantor FKUB Kabupaten Bekasi pada Sabtu (13/9/2025) dan diikuti oleh 45 peserta lintas agama dan komunitas.

Acara yang berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 15.00 WIB ini dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) dan berbagai aktivitas interaktif. Forum tersebut menjadi ruang dialog lintas iman untuk memperkuat nilai toleransi serta membangun jejaring antar pemuda dari berbagai latar belakang keagamaan dan komunitas di Kabupaten Bekasi.

Peserta dan Pemateri Focus Group Discussion (FGD) Youth Summit Interfith FKUB Kabupaten Bekasi

Sejumlah narasumber kompeten turut hadir, di antaranya:

  • H. Abdul Mazid, S.Ag., MM, Kabid Poldagri Bakesbangpol Kabupaten Bekasi
  • Novi Septiana, Divisi Pemantauan Komnas Perempuan sekaligus Koordinator Komunitas Lingkar Berdaya

Selain itu, sambutan diberikan oleh:

  • Muhammad Isnaeni Kusumadjaya, S.T., M.M., Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama dan Ormas Kesbangpol Kabupaten Bekasi
  • Christin Novalia Simanjuntak, S.H., M.Kn., Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi 5
  • Drs. H. Wawan Dirwanto, M.M., Wakil Ketua FKUB Kabupaten Bekasi

Gagasan Kritis dan Apresiasi

Dalam forum diskusi, Rayhan dan Dini berhasil memukau moderator serta peserta lain lewat gagasan kritis mereka mengenai fenomena politisasi agama dalam kontestasi politik di Indonesia. Mereka menekankan bahwa praktik tersebut tidak hanya berdampak pada politik nasional, tetapi juga memengaruhi ruang sosial anak muda seperti pertemanan, komunitas, hingga interaksi harian.

Raiyah (Baju Batik pertama dari kiri), Dini (tengah) dan Dava (Pertama dari kanan) sebagai perwakilan LDII Kabupaten Bekasi di acara ini.

Dengan pendekatan akademik, keduanya mengajak generasi muda membangun kesadaran politik yang sehat—menjunjung tinggi keberagaman namun tidak terjebak narasi provokatif berbasis agama. Gagasan ini memicu diskusi reflektif dan menantang peserta lain merumuskan strategi konkret untuk memperkuat daya tahan generasi muda terhadap provokasi berbasis identitas.

Atas kontribusi tersebut, Rayhan dan Dini dinilai menonjol dalam ketajaman berpikir, keaktifan berdiskusi, serta kualitas output kelompok, sehingga layak dianugerahi predikat Peserta Terbaik.

Dukungan Penuh LDII

Kebanggaan juga disampaikan oleh Davariansyah Agung, utusan Formula FKUB Kabupaten Bekasi Bidang Penanganan Konflik. Ia menegaskan bahwa LDII sangat mendukung dan bangga atas kiprah pemuda yang tampil aktif, kritis, serta solutif. “Ini bukti bahwa LDII siap menjadi mitra strategis FKUB dalam menegakkan nilai-nilai toleransi di Kabupaten Bekasi,” ujarnya.

Ketua Panitia Feri Supriatna berharap kegiatan ini menjadi langkah awal membentuk generasi intelektual yang peka isu intoleransi. Sementara Ketua Formula FKUB Septa memberi apresiasi khusus kepada LDII atas dukungan penuhnya dalam acara tersebut.

Dengan capaian ini, Rayhan dan Dini menjadi representasi positif pemuda LDII yang siap berada di garda terdepan dalam memperjuangkan nilai kerukunan dan toleransi lintas iman, khususnya di Kabupaten Bekasi.

4 komentar pada “Pemuda LDII Bersinar di Youth Summit Interfaith 2025, Raih Gelar Peserta Terbaik

  • Arga

    Masyaallah keren banget generus LDII

  • Arga

    Masyaallah menyala banget generus LDII

  • Kamto

    Alhamdulillah, mdh² an di acara berikutnya pemuda LDII jg bisa ikut ambil bagian

  • wendi

    Selamat dan sukses… semoga kebersamaan, kerukunan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan di Kab. Bekasi selalu terjaga dengan baik.
    semoga menjadi agenda rutin Formula FKUB kab. Bekasi dlm rangka menjaga kondusifitas wilayah.

Komentar ditutup.