LDII

LDII Kabupaten Bekasi Perkuat Persatuan dan Doa dalam Deklarasi Damai Demi Kondusifitas Daerah

KABUPATEN BEKASI 3/9 – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bekasi kembali menunjukkan peran aktifnya dalam menjaga stabilitas dan kerukunan bangsa. Organisasi ini berpartisipasi dalam Doa Bersama yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, sebuah acara yang puncaknya diakhiri dengan Penandatanganan Deklarasi Damai oleh berbagai elemen masyarakat. Kegiatan yang berlangsung di Plaza Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, pada Senin (1/9/2025) ini menjadi bukti komitmen LDII bersama Pemkab Bekasi untuk memperkuat ikatan spiritual dan sosial demi kemajuan daerah.

Acara yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, mahasiswa, hingga aparatur sipil negara ini diawali dengan rangkaian ibadah. Shalat Hajat dan Shalat Ghaib berjamaah yang dipimpin oleh ulama terkemuka, KH. Nurhayadi, menjadi fondasi spiritual yang menyatukan para hadirin dalam satu tujuan: memohon keselamatan dan kedamaian bagi bangsa. Ini adalah wujud nyata kepedulian dan munajat kolektif agar Indonesia senantiasa dijauhkan dari segala musibah.

Penandatangan Kesepakatan Damai antara Jajaran Forkompimda dan Para Pimpinan Ormas Keagaaman di Kabupaten Bekasi

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai ikhtiar untuk memastikan Kabupaten Bekasi tetap kondusif di tengah dinamika nasional yang berpotensi memicu ketidakstabilan. “Harapannya negara kita membaik kembali dan masyarakat Kabupaten Bekasi tetap tenang serta kondusif. Jangan sampai situasi di pusat merembet ke daerah,” tegasnya, mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga ketenangan.

Keterlibatan LDII dalam acara ini tidak hanya sekadar kehadiran, melainkan manifestasi nilai-nilai organisasi yang senantiasa menjunjung tinggi kerukunan dan persatuan. Ketua DPD LDII Kabupaten Bekasi, H. Sarjimin, dalam wawancara singkatnya menyampaikan duka mendalam atas korban yang timbul dalam aksi demonstrasi baru-baru ini. Ia juga menyerukan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah termakan isu provokatif yang belum terjamin kebenarannya.

“Kami dari LDII berbelasungkawa atas timbulnya korban. Kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh provokasi. Kami ingin Kabupaten Bekasi tetap kondusif, tenang, dan bisa bangkit, maju, serta sejahtera,” kata H. Sarjimin.

Puncak dari acara ini adalah penandatanganan Deklarasi Damai yang disepakati oleh jajaran Forkopimda dan 10 organisasi masyarakat keagamaan, termasuk LDII Kabupaten Bekasi. Penandatanganan ini menjadi simbol kuat komitmen bersama untuk menjaga perdamaian dan menolak segala bentuk kekerasan. Dengan menandatangani deklarasi ini, LDII secara resmi menegaskan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang harmonis, stabil, dan sejahtera bagi seluruh masyarakat. Partisipasi ini memperkuat citra LDII sebagai organisasi yang tidak hanya fokus pada dakwah, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pembangunan sosial dan stabilitas bangsa.